14 ASN Aceh Tenggara Gugat Cerai Suami, Penghasilan Lebih Besar Jadi Sumber Konflik

Hidayat Desky

- Redaksi

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:52 WIB

50146 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Brekingnews/ Aceh Tenggara | agaranews.com.online – Fenomena perceraian di kalangan aparatur pemerintahan kembali mencuat. Data BKPSDM Aceh Tenggara mencatat, sejak Januari hingga Oktober 2025, sedikitnya 14 Aparatur Sipil Negara (ASN) di kabupaten itu menggugat cerai suaminya. Jumlah ini menandai tren peningkatan signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

“Setiap bulan ada dua hingga empat ASN yang mengajukan gugatan cerai. Mayoritas penyebabnya karena faktor ekonomi,” ungkap Kepala BKPSDM Aceh Tenggara, Syafaruddin, Jumat (24/10/2025).

Menurutnya, ketimpangan penghasilan menjadi pemicu utama. Banyak kasus di mana istri yang berstatus ASN memiliki pendapatan lebih besar dibanding suami. Kondisi itu memunculkan gesekan dalam rumah tangga, mulai dari persoalan ego, komunikasi, hingga rasa tidak dihargai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Rata-rata karena istri ASN berpenghasilan lebih besar daripada suami. Akhirnya terjadi konflik berkepanjangan dan berujung perceraian,” jelas Syafaruddin.

Berdasarkan data instansi, ASN yang paling banyak menggugat berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) — dua dinas yang memang didominasi oleh tenaga perempuan.

Namun demikian, BKPSDM tidak serta merta mengeluarkan izin perceraian. Setiap pengajuan wajib melalui proses pembinaan dan mediasi selama maksimal enam bulan, melibatkan pimpinan OPD dan tim psikologis internal.

“Tidak langsung kami izinkan. ASN diberi kesempatan untuk rujuk dulu. Ada yang berhasil kembali, tapi ada juga yang tetap memilih berpisah,” tambahnya.

Syafaruddin menegaskan, meningkatnya kasus perceraian ini menjadi alarm serius bagi kalangan ASN, terutama bagi mereka yang terlalu sibuk mengejar karier hingga melupakan keseimbangan rumah tangga.

> “ASN harus sadar, sukses karier tanpa keharmonisan keluarga itu rapuh. Keduanya harus sejalan,” tegasnya.

BKPSDM berencana memperkuat program pembinaan keluarga ASN agar fenomena serupa tidak terus berulang. Sebab, di balik seragam dan jabatan, para ASN tetap manusia yang tidak lepas dari tekanan sosial dan ekonomi. Ady Gegoyong

Berita Terkait

Ketua LSM Penjara Tantang Ketua LSM LIRA Indonesia Buktikan Ucapannya Soal “Setoran dari Bandar Narkoba”
PDAM Tirta Agara Tangani Kebocoran Pipa di Jalan Melati, Bukti Komitmen Tingkatkan Pelayanan Air Bersih
Kapolres Aceh Tenggara Temui Massa Aksi LSM LIRA dan KOREK Melalui Waka Polres Kompol Yasir
Puskesmas Genuk Gerak Cepat Buka Posko Kesehatan di Lokasi Banjir Semarang, Berikan Pelayanan Kesehatan kepada Masyarakat Terdampak
Jalin Silahturahmi Yang Baik, Babinsa Melaksanakan Komunikasi Sosial Komsos Dengan Kepala Desa dan Perangkat Desa di Desa Taluak
Satgas Pamtas RI-PNG Kewilayahan Yonif 763/SBA Pos Aisyo Laksanakan Anjangsana di Kampung Aisyo
Dandim 0108/Agara Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda ke -97 di Makodim

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 15:27 WIB

Babinsa Serda H.K. Sipayung Gelar Komsos Bahas Kamtibmas di Desa Buluduri

Selasa, 28 Oktober 2025 - 15:21 WIB

Babinsa Sertu R. Damanik Sapa Mekanik Bengkel, Jalin Kedekatan Lewat Komsos di Tigalingga

Selasa, 28 Oktober 2025 - 15:14 WIB

Dekat dengan Rakyat, Babinsa Sertu S. Boangmanalu Serap Aspirasi Warga di Warung Kopi Desa Pardomuan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 12:21 WIB

JUT Bersumber dari DAK Melalui Dinas Pertanian Pakpak Bharat Jadi Sorotan Publik

Senin, 27 Oktober 2025 - 22:29 WIB

Dukung Pemenuhan Gizi Anak, Dandim 0206/Dairi Hadiri Launching Dapur SPPG Yayasan Widya Wira Satya

Senin, 27 Oktober 2025 - 22:09 WIB

Penggunaan Dana BOS SMA N2 Sidikalang Diduga Tidak Transparan Terkait Pembayaran Bimbel

Berita Terbaru