Dairi, – AgaraNews .com // Dalam upaya mencegah terjadinya penimbunan dan permainan harga pupuk oleh spekulan, Babinsa Koramil 04/Tigalingga, Kodim 0206/Dairi, Sertu R. Damanik turun langsung ke lapangan melakukan pengecekan harga dan ketersediaan pupuk bersubsidi di toko UD. Tepu milik Roni Sitepu, Desa Lau Sireme, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, Senin (27/10/2025). Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap keberlangsungan sektor pertanian dan kesejahteraan petani.
Dalam pengecekan tersebut, Sertu Damanik memantau ketersediaan pupuk dan berdialog langsung dengan pemilik kios. Dari hasil pemantauan diketahui bahwa stok pupuk bersubsidi di wilayah tersebut masih mencukupi. “Saat ini pupuk urea masih tersedia sekitar 3 ton dengan Harga Eceran Tertinggi Rp112.500 per sak, dan NPK Phonska sekitar 7 ton dengan HET Rp115.000 per sak,” ujar Roni Sitepu, pemilik UD. Tepu. Ia menambahkan bahwa selain pupuk bersubsidi, kiosnya juga menjual berbagai jenis pupuk non-subsidi seperti NPK Mutiara, KCL, dan TSP.
Meski stok pupuk dinilai aman, terdapat sedikit kenaikan harga pada obat-obatan pertanian. “Beberapa jenis racun rumput naik dari Rp75.000 menjadi Rp80.000 per liter, kemungkinan karena biaya distribusi yang ikut meningkat,” jelas Roni. Sementara untuk benih jagung hibrida, harga masih bervariasi mulai dari Rp465.000 hingga Rp600.000 per 5 kilogram tergantung jenisnya.
Sertu R. Damanik menegaskan bahwa kegiatan pengawasan ini bertujuan memastikan pupuk bersubsidi benar-benar disalurkan kepada petani yang berhak. “Kami turun langsung ke lapangan agar pupuk tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Babinsa juga berperan memberikan pendampingan kepada petani agar distribusi pupuk berjalan transparan dan sesuai aturan,” ujarnya.
Danramil 04/Tigalingga, Kapten Czi Enjar Berutu, dalam keterangannya mengatakan bahwa TNI akan terus melakukan pemantauan rutin bersama instansi terkait demi menjaga stabilitas harga dan pasokan sarana produksi pertanian. “Kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi TNI bersama pemerintah daerah dalam menjaga ketahanan pangan. Kita ingin memastikan petani tetap bisa berproduksi tanpa terbebani kenaikan harga yang tidak wajar,” tandasnya. ( Lia Hambali)
(Prajurit Pena)



































