Jakarta, AgaraNews.com //.Dalam rangka mendukung penuh pemerintahan dan pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, Direktur Utama PT NTB Satu Nusantara, Hj. Martha Dima, bersama Direktur Utama PT Kembar Rejeki Muonesia, Thea Maris Stella, telah secara resmi menyampaikan surat penawaran Program Kerjasama Keuangan Berkelanjutan Non-Budgeter senilai USD 250 miliar kepada Presiden Prabowo. Penawaran strategis ini diajukan pada hari ini, Selasa (18 November 2025), melalui surat berkode 254Q-WK7EMK, yang menegaskan komitmen mereka untuk memberikan solusi terbaik dan terukur demi kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Program inovatif ini dirancang untuk menyediakan dana non-budgeter yang sepenuhnya legal dan bebas risiko bagi pemerintah Indonesia, dengan alokasi strategis yang terfokus pada dua pilar utama:
1. Dukungan Program Sosial Pemerintah:
– Alokasi sebesar 45% dari total dana, setara dengan USD 112,5 miliar (atau Rp 1.800 triliun), akan secara khusus difokuskan untuk mendukung program-program sosial prioritas pemerintah. Ini termasuk penyediaan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui, serta peningkatan kesejahteraan dan kesehatan bagi para lansia. Selain itu, dana ini juga akan digunakan untuk mewujudkan swasembada pangan dan energi berkelanjutan, yang merupakan visi utama pemerintahan saat ini.
2. Investasi Strategis untuk Pertumbuhan Ekonomi:
– Sisanya, 55% atau sebesar USD 137,5 miliar, akan diinvestasikan oleh NTBSN (Nusantara Satu) dalam pengembangan 17 Kawasan Industri Perikanan Laut Nusantara, 8 Kawasan Peternakan Unggas Nusantara, dan 45 Kawasan Pertanian Modern Indonesia. Model investasi ini dirancang sedemikian rupa sehingga aset yang dihasilkan akan memberikan pengembalian dana dari Caltech Trading Corporation, USA, sehingga pemerintah tidak akan menanggung beban atau risiko finansial.
Surat tersebut juga ditandatangani oleh Komisaris Utama PT NTB Satu Nusantara, M. Yunus Yosfiah, yang turut menegaskan kesiapan untuk berkolaborasi penuh dengan pemerintah demi suksesnya program strategis ini.
Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi katalisator utama bagi upaya pemerintah dalam mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa dan mencapai visi Indonesia Emas 2045, serta mempertegas komitmen bersama untuk membangun NKRI yang lebih maju, sejahtera, dan berdaulat.(Lia Hambali)
Laporan: Jalal dan Tim


































