Kutacane, Agara News.Com- Rasa peduli terhadap dunia pendidikan, Bupati Aceh Tenggara, Muhammad Salim Fakhry, menginstruksikan Kepada Kadis Pendidikan dan Kebudayaan untuk memanggil Kepala SMPN 8 Lawe Sigala-Gala
Tujuan pemanggilan Kepala Sekolah tersebut, untuk mendengar tentang kekurangan sarana dan prasaran dan aspek lainnya yang dibutuhkan sekolah yang berada di ujung selatan Aceh Tenggara tersebut.
Meskipun Bupati Salim Fakhry, masih berada di Magelang Jawa tengah dalam rangka mengikuti Retreat( Pembekalan) namun tetap peduli terhadap pada dunia pendidikan Daerahnya.
Seperti kita ketahui kata Bupati Salim Fakhry
tujuan pendidikan adalah membantu siswa memperoleh penguasaan pengetahuan mata pelajaran, Agar mencerdaskan anak bangsa menjadi generasi kedepan
Selain itu juga, meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri, dalam mengikuti pendidikan lebih baik.
Maka menurut Bupati, pentingnya dukungan segala aspek seperti sarana prasarana, tidak kekurangan tenaga pendidikan dan fasilitas lainnya sehingga dalam proses belajar mengajar nyaman dan tenang sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan sesuai yang kita harapkan.ujarnya.
Menindaklanjuti intruksi Bupati tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tenggara, Julkifli langsung memanggil Kepala Sekolah SMPN 8 Lawe Sigala- Gala untuk mendengarkan penjelasan tentang kekurangan beberapa aspek disekolah tersebut.
,” Pemanggilan Kepala Sekolah tersebut atas perintah Bupati melalui HandPhone selulernya,” kata Julkifli kepada media Rabu( 26/2/2025) diruang kerjanya
Kadisdik juga menjelaskan, ditahun 2025 SMPN 8 akan dibangun mess guru bersumber dari DAK, kemudian pada tahun 2026 nanti akan direncanakan pembangunan ruang perpustakaan, sementara untuk ruang RKB perlu direhap saja karena kondisi lainnya masih bagus.
Kepala Sekolah SMPN 8 Lawe Sigala- Gala, Abdul Sani menyampaikan, kebutuhan sekolah kami masih kekurangan beberapa aspek, diantaranya sarana dan prasarana, tenaga pendidik dan fasilitas lainnya sebagai pendukung proses belajar mengajar.
Abdul Sani juga, mengutarakan sekelumit perjuangan dan pengabdian yang dilalui bersama Guru dalam suka dan duka selama menjadi kepala sekolah.
SMPN 8 Lawe Sigala- Gala yang terletak di ujung selatan Aceh Tenggara, Kecamatan Leuser yang berbatasan dengan Kabupaten Dairi Sumatra Utara dan Kabupaten Subulussalam, dengan menempuh perjalan kurang lebih 2 jam dari pusat kota Kutacane,
Meskipun dengan menempuh perjalanan yang sangat melelahkan, namun tidak mengurangi semangat demi memberikan pelajaran pendidikan kepada anak didik, agar anak didik dapat menerima materi belajar pada jam sekolah.
Selain menempuh perjalanan panjang, ditambah dengan kondisi badan jalan yang sangat memprihatinkan, acap kali terpeleset dan terjatuh saat mengendarai kendaraan, tentunya dengan kondisi seperti ini, kami berharap kepada Pemerintah untuk dapat memperbaiki akses jalan menuju sekolah tersebut.
Disamping itu, kami juga berharap, Sekolah SMPN 8, agar tidak ketinggalan dengan sekolah lainnya yang ada di Aceh Tenggara, tentunya dengan dukungan dari pemerintah Daerah maupun pusat untuk melengkapi kebutuhan sekolah, ucap Abdul Sani( Sopian Selian)