Menteri PKP dan IMIPAS Bahas Potensi Bangun Rumah di Lahan Lapas

LIA HAMBALI

- Redaksi

Kamis, 8 Mei 2025 - 12:02 WIB

5098 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta, AgaraNews. Com // Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait atau Ara bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto melakukan diskusi terkait rencana potensi pembangunan rumah bagi masyarakat di atas lahan lembaga pemasyarakatan (Lapas) di sejumlah lokasi di Jakarta.

Lokasi lahan Lapas yang berada di kawasan perkotaan dan strategis nantinya diharapkan bisa dipindahkan ke luar pulau. Sementara, lahan yang ada dimanfaatkan untuk pembangunan rumah bagi masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saat ini banyak Lapas yang lokasinya strategis di kawasan perkotaan. Padahal banyak warga perkotaan yang juga membutuhkan rumah layak sehingga potensi Lapas untuk dijadikan lokasi pembangunan rumah masyarakat sangat besar,” ujar Menteri PKP Maruarar Sirait saat melakukan diskusi di Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Menurut Menteri Ara, konsep pembangunan Lapas menjadi hunian ini adalah bagaimana rumah warga bisa dekat dengan tempat kerja. Selain itu, juga ingin agar Lapas yang saat ini daya tampungnya sudah melebihi kapasitas bisa dipindahkan ke lokasi lain jauh dari kawasan perkotaan.

Kata Ara, adanya pemanfaatan Lapas menjadi lokasi pembangunan rumah masyarakat, merupakan arahan dari Presiden Prabowo Subianto agar masyarakat bisa memiliki hunian layak di kawasan perkotaan.

Jadi, pembangunan hunian tersebut bisa menyelesaikan beberapa hal sekaligus. Satu, penjara yang layak. Kedua, juga bisa buat perumahan.
Dengan demikian, nanti perumahannya dikombinasi antara masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan menengah, supaya bisa ada subsidi silang dan semua pihak bisa bekerja dengan cepat.

“Terus terang kami semua di sini melaksanakan pikiran cerdas dari Presiden Prabowo. Coba bayangkan bagaimana pikirannya ini menjawab bukan saja soal perumahan. Penjara itu rata-rata ada di kota besar dan di pusat kota. Dan beberapa dibangun di zaman Belanda. Kebanyakan sudah overcrowded. Ini penyelesaian juga supaya para narapidana bisa dapat tempat yang layak, yang manusiawi. Sebaliknya lahan bekas Lapas bisa digunakan buat perumahan,” katanya.

Ara merasa tidak sendirian dalam menjalankan arahan presiden untuk membangun dan merenovasi 3 juta rumah.

Kata dia, Kementerian PKP mendapatkan dukungan yang luar biasa dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto untuk langsung menyiapkan tim Satgas dari lintas Kementerian yang bekerja untuk pemanfaatan lahan Lapas sebagai lokasi perumahan.

Lebih lanjut Menteri Ara juga menyampaikan bahwa Kepala BPKP dan Kejaksaan serta BPS sudah langsung mengawal proses pembangunan sejak awal.

“Apalagi kami juga mengalokasikan sekitar 5.000 rumah subsidi untuk pegawai Lapas agar mereka juga bisa memiliki hunian layak. Dari BPKP, Kejaksaan dan BPS juga ikut mengawal kegiatan ini. BPS juga akan mendata langsung pegawai Lapas yang bisa berat mendapatkan sesuai aturan rumah subsidi. Jadi ini kolaborasi yang luar biasa,” katanya.

Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto menyatakan siap mendukung kebijakan pemerintah untuk memindahkan Lapas dari kawasan perkotaan ke daerah. Terlebih, penjara saat ini melebihi kapasitas sehingga dibutuhkan Lapas baru.

“Kami juga berterima kasih atas dukungan Kementerian PKP yang akan menyediakan kuota rumah subsidi bagi pegawai Lapas. Saat ini jumlah pegawai Lapas ada sekitar 65.000 banyak yang belum memiliki rumah sehingga KPR FLPP kesempatan mereka lebih besar memiliki rumah subsidi,” kata Agus Andrianto.(Lia Hambali)

Berita Terkait

Kapolres Metro Jakarta Utara Gelar Sholat Subuh Keliling, Perkuat Ikatan Spiritual dan Kamtibmas Bersama Warga Pademangan 
Polsek Pademangan Gelar Patroli KRYD Dalam Operasi Berantas Jaya 2025, Amankan Tiga Pelaku
Berkat Informasi Warga, Dua Petani di Mardingding Diamankan Terkait Narkotika
Polantas Karo Atur Lalu Lintas dan Pantau Arus Balik  Cuti bersama di Jalur Medan–Berastagi
Sat Samapta Polres Tanah Karo Gelar Patroli Dialogis Cegah Kriminalitas dan Pungli di Berastagi
SiPropam Polres Tanah Karo Lakukan Pengawasan Personel Pengaturan Lalu Lintas Saat Libur Waisak
Kasat Reskrim Polres Tanah Karo Tegaskan : Subsidi BBM Harus Tepat Sasaran, Bukan Disalahgunakan
Personel Sat Pamobvit Polres Tanah Karo Gelar Patroli dan Koordinasi ke Sejumlah Objek Vital

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 19:00 WIB

Kapolres Metro Jakarta Utara Gelar Sholat Subuh Keliling, Perkuat Ikatan Spiritual dan Kamtibmas Bersama Warga Pademangan 

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:54 WIB

Polsek Pademangan Gelar Patroli KRYD Dalam Operasi Berantas Jaya 2025, Amankan Tiga Pelaku

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:49 WIB

Berkat Informasi Warga, Dua Petani di Mardingding Diamankan Terkait Narkotika

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:47 WIB

Polantas Karo Atur Lalu Lintas dan Pantau Arus Balik  Cuti bersama di Jalur Medan–Berastagi

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:43 WIB

Sat Samapta Polres Tanah Karo Gelar Patroli Dialogis Cegah Kriminalitas dan Pungli di Berastagi

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:33 WIB

Kasat Reskrim Polres Tanah Karo Tegaskan : Subsidi BBM Harus Tepat Sasaran, Bukan Disalahgunakan

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:30 WIB

Personel Sat Pamobvit Polres Tanah Karo Gelar Patroli dan Koordinasi ke Sejumlah Objek Vital

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:25 WIB

TNI AD Bantu Proses Pemakaman Korban Ledakan Amunisi di Garut

Berita Terbaru