Aceh Singkil, agaranews.com – Gerakan Aliansi Nelayan Aceh Singkil (GANAS) mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Singkil segera membentuk tim percepatan pembangunan untuk empat pulau yang telah kembali ke wilayah administratif Aceh. Keempat pulau tersebut, Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek, sebelumnya berstatus sengketa batas wilayah dengan provinsi tetangga.
Ketua GANAS, Rahmi Yasir, menyatakan pembentukan tim ini krusial untuk menindaklanjuti integrasi dan pengembangan kawasan perbatasan. “Tim ini penting sebagai bukti perhatian Pemkab dan akan merangsang kepedulian semua elemen,” ujarnya Sabtu (5/7/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
GANAS berharap tim terdiri dari perwakilan Dinas Perikanan, PUPR, Lingkungan Hidup, Perhubungan, dan Pertanahan. Kolaborasi antar lembaga dinilai penting agar pembangunan tepat sasaran dan bermanfaat bagi nelayan. “Kami yakin, jika dikoordinasikan dengan baik, program pembangunan akan terintegrasi,” tambah Rahmi.
GANAS menekankan agar pembangunan tidak hanya sebatas janji, tetapi segera direalisasikan. Tim percepatan diharapkan menjadi garda terdepan dalam mewujudkan komitmen pemerintah. “Kami akan mengawal agar apa yang disampaikan benar-benar diwujudkan,” tegas Rahmi.
Dukungan juga datang dari komunitas nelayan yang telah lama menyuarakan agar wilayah ini kembali ke Aceh. Mereka siap bergandeng tangan untuk kemajuan wilayah tersebut dan mendukung penuh program pembangunan pemerintah.
Pembentukan tim percepatan pembangunan dinilai sebagai langkah penting menuju kemajuan kawasan perbatasan empat pulau tersebut.