Kutacane,agaranews.com
Universitas Gunung Leuser (UGL) terus menunjukkan peran aktifnya sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen membangun sinergi lintas sektor demi kemajuan kawasan tengah Aceh. Komitmen tersebut kembali ditunjukkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara UGL dan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues, yang dilaksanakan pada Kamis, 17 Juli 2025.
Penandatanganan MoU ini dilakukan langsung oleh Bupati Gayo Lues, Bapak Suhaidi, S.Pd., M.Si, dan Rektor Universitas Gunung Leuser, Dr. Indra Utama, M.Pd, dalam sebuah acara resmi yang berlangsung di Blangkejeren. Kegiatan ini disambut positif oleh kedua belah pihak sebagai bentuk kolaborasi strategis dalam mengembangkan bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di wilayah Gayo Lues dan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rektor UGL, Dr. Indra Utama, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan wujud tanggung jawab moral dan institusional UGL dalam mendukung pembangunan daerah berbasis ilmu pengetahuan dan inovasi lokal. “Universitas tidak boleh hanya menjadi menara gading. Melalui MoU ini, kami ingin menegaskan peran UGL sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam menciptakan ekosistem pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Suhaidi menegaskan bahwa kolaborasi dengan lembaga pendidikan seperti UGL sangat penting dalam memperkuat kapasitas birokrasi dan masyarakat Gayo Lues. Ia berharap, melalui kerja sama ini, lahir berbagai program konkret yang menyasar bidang pelatihan, pendidikan vokasi, riset terapan, serta pengembangan desa berbasis data dan teknologi.
Nota Kesepahaman yang disepakati mencakup sejumlah aspek, antara lain:
Peningkatan mutu pendidikan dan kompetensi tenaga pengajar,
Program pengabdian masyarakat berbasis kebutuhan lokal,
Riset kolaboratif untuk mendukung pembangunan sektor pertanian, UMKM, dan pariwisata,
Pendampingan kebijakan publik berbasis kajian akademik,
Pemberian akses pendidikan tinggi kepada masyarakat pedalaman dan kawasan tertinggal.
Kerja sama ini juga diharapkan menjadi model kemitraan antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah yang inklusif, partisipatif, serta berdampak langsung bagi masyarakat.
Sebagai institusi pendidikan yang berbasis di dataran tinggi Leuser, UGL terus membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan demi menciptakan pendidikan tinggi yang adaptif, relevan, dan berdaya guna bagi masyarakat.
Dengan semangat kolaboratif ini, Universitas Gunung Leuser dan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues berkomitmen untuk melangkah bersama menuju pembangunan daerah yang cerdas, berdaya saing, dan berkelanjutan.
(Ady Gegoyong)