Tulang Bawang. Melawan tim gabungan penertiban pasar terhadap pedagang kaki lima di pasar modern unit 2 Banjar Agung, Ahmad (62) salah satu dari ratusan pedagang kaki lima mempertahankan haknya agar kiosnya tidak dibongkar, ia memaksa menghalangi petugas untuk mengeksekusi, namun nasibnya tak beruntung, ia menjadi bulan-bulanan oknum satuan polisi pamong praja (pol pp). (17/7/2025)
Tubuhnya yang sudah tua berusaha menghalangi petugas agar tidak membongkar kiosnya, namun upayanya sia-sia, tubuh kekar para petugas sat pol pp telah membuatnya tak bergerak, tubuhnya yang renta dihimpit,disekap serta diringkus. Tak cukup sebatas itu, oknum pol pp itu telah mengangkat dan menyeretnya si tubuh renta menjauh dari kios miliknya.
“Badan saya sakit semua om, ini kaki lecet semua karena di seret tadi, terus tangan kiri saya ini lemas dan sakit, saya tadi didorong, ditarik, diangkat sampai diseret jauh bener, tidak ada yang peduli kondisi saya tadi, kepala saya pusing karena sempat kebentur tidak tau apa,semoga mereka mendapat balasan setimpal atas perbuatanya kepada kami, kami merasa didzolimi”. Katanya saat diwawancarai awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian Ahmad Afifi (62) langsung dibawa ke rumah sakit Mutiara Bunda guna melakukan pemeriksaan pasca insiden menjadi bulan-bulanan oknum sat pol pp, korban mendapat perawatan oleh dokter rumah sakit,menurut dokter korban mengalami trauma pasca kejadian, jika dibawa istirahat diperkirakan kondisinya akan membaik.
“Saya periksa tadi hasilnya baik untuk sementara, titik vital masih nampak normal, mulai dari dada,kepala dan tulang lunak lainnya, ini karena beliau sudah tua sehingga sangat rentan dengan benturan, mudah-mudahan nanti membaik, pasien juga sudah saya bawain obat,semoga saja sehat kembali dan tidak perlu dirawat”. Jelas dokter Reza Paluvi. (Darsani)