Riau, AgaraNews. Com // Masyarakat desa Anak Talang, kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu ( Inhu) Riau, merasa kecewa atas kinerja PLN Wilayah Riau. Kekecewaan tersebut terungkap berawal dari PHP ( Pemberi Harapan Palsu) yang dijanjikan PLN Wilayah Riau kepada masyarakat.
Sekitar tahun 2023, masyarakat desa Sungai Keruh desa Anak Talang menyampaikan keluhan nya kepada H Tamar Johan S,Sos, M,Si ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat ( DPP) LSM FORTARAN ( Forum Masyarakat Pemantau APBD / APBN ). Melalui Edi Rangkuti ( ketua Panitia Pemasangan Jaringan Listrik ) menyampaikan keluh kesahnya dan sekaligus kekesalan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lewat curahan yang disampaikan Edi Rangkuti yang didampingi Jupri Sitorus ( sekretaris ) dan Angkat Gabe Patar Sihite ( Bendahara) terkait keberadaan penerangan listrik yang dirasakan masyarakat. Dalam curahan yang tersampaikan masyarakat berharap PLN Wilayah Riau agar dapat menyediakan penerangan listrik di desa mereka. Kesenjangan pemerataan penerangan listrik sudah sangat lama dirasakan masyarakat, bahkan pengajuan demi pengajuan lewat kepala desa, camat dan PLN di kabupaten Inhu terus diupayakan masyarakat agar penerangan listrik dapat terealisasi.
Upaya lain pun dilakukan Edi Rangkuti bersama sekretaris dan bendahara nya, bahkan lewat bantuan DPP LSM FORTARAN mereka berupaya menyampaikan keluh kesahnya. Tahun 2023 DPP LSM FORTARAN menyurati pihak PLN Wilayah Riau dengan nomor surat 125/ DPP LSM FORTARAN /11/2023, tertanggal 8 November 2023. Menangapi surat DPP LSM FORTARAN PLN Wilayah Riau menurunkan survey kelokasi guna mendapatkan data jaringan yang dibutuhkan untuk melistrik dilokasi tersebut. Jawaban surat balasan tersebut langsung dikeluarkan senior manager perencanaan ( Edi Cahyono)
Tertanggal 24 November 2023 petugas UPPK PLN Riau didampingi pengurus pemasangan listrik desa Anak Talang Dusun RT 19 Sungai keruh melakukan survey, peninjauan lokasi dan disusul mengumpulkan data. Bahkan saat peninjauan juga di dampingi pengurus jaringan pemasangan listrik , Edi Rangkuti, Jupri Sitorus, Angiat Gabe serta kepala desa Ana Talang ( Rohman Janidir).
Namun sangat disayagkan survey yang dilakukan UPPK PLN Riau hanya sebatas survey biasa tanpa ada hasil yang positif dirasakan masyakarat , bahkan sampai berita ini di publikasikan.
Kepada media ini Edi Rangkuti mewakili masyarakat berharap kepada kepala UPPK PLN Wilayah Riau agar dapat memikirkan kehidupan masyarakat, ” layani masyarakat Riau dengan baik sesuai himbauan Presiden Republik Indonesia, ucap Edi Rangkuti.
Diakhir penyampaiannya Edi Rangkuti memohon kepada bapak Gubernur Riau Abdul Wahid, dan bapak Pimpinan tertinggi PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo (Dirut) agar dapat mendengarkan keluhan kami masyarakat terpencil di Riau ini, ucapnya.
Hal senada juga disampaikan H Tamar Johan S,Sos, M,Si ” menurut nya, ada kelalaian yang dilakukan kepala UPPK PLN Wilayah Riau, dimana selama kurang lebih 2 tahun pihak PLN Riau lalai atau bisa kita kategorikan menghilangkan hak masyarakat sesuai dengan kebutuhan mereka selama ini.
” Kehidupan masyakarat yang tinggal di pedalaman menurut Tamar Johan, mereka juga memiliki hak untuk dilayani pihak PLN Riau, sebab mereka sebahagian dari masyarakat NKRI yang kita cintai bukan masyarakat haram atau masyarakat tidak memiliki legalitas yah resmi.
” Sebagai lembaga yang aktif berinteraksi dengan masyarakat kita berharap secepatnya UPPK PLN Wilayah Riau segera turun kelapangan dan melakukan pemasangan jaringan, bahkan perlu kita tegaskan dalam waktu dekat ini jika pihak UPPK PLN Wilayah Riau tidak merespon maka bisa saya pastikan lembaga kita akan melaporkan langsung ke Jakarta , tutup H Tamar Johan S,Sos, M,Si.(Lia Hambali)
Liputan Tim.
Sumber H Tamar Johan S,Sos, M,Si
Ketum DPP LSM FORTARAN
