Kutacane, agaranews.com – Jum’at malam, Stadion H. Sahabat dipadati ribuan warga dari berbagai penjuru Kabupaten Aceh Tenggara dan sekitarnya. Mereka berkumpul untuk menyaksikan penampilan Irvan Che Kul, vokalis karismatik asal Aceh Tengah, yang tampil memeriahkan Muslim Ayub Fest. Penyanyi yang telah memikat hati banyak penikmat musik ini hadir membawa energi segar bagi festival tahunan yang memadukan seni, budaya, kuliner, dan hiburan dalam satu perayaan besar.
Tahun ini, Muslim Ayub Fest digelar bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga menghadirkan nuansa istimewa. Acara ini berhasil menarik bukan hanya warga lokal, tetapi juga pengunjung dari kabupaten tetangga hingga wisatawan yang sedang berada di Aceh.
Panitia menghadirkan konsep kolaborasi antara seni tradisional dan hiburan modern. Panggung utama menampilkan musik kontemporer yang berpadu harmonis dengan tarian tradisional Gayo dan Aceh. Sementara itu, area bazar dipenuhi aroma kuliner khas daerah yang menggugah selera. Pelaku UMKM lokal pun mendapatkan kesempatan strategis untuk memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat luas, sekaligus menggerakkan perekonomian daerah.
Acara ini terselenggara berkat inisiatif dan dukungan penuh H. Muslim Ayub, Anggota DPR RI asal Aceh Tenggara, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara. Turut hadir Bupati Aceh Tenggara H. M. Salim Fakhri, S.E., M.M., bersama jajaran kepala OPD, unsur Muspida, para camat, dan kepala desa.
Ketua panitia menyampaikan ucapan terima kasih kepada H. Muslim Ayub dan Pemerintah Daerah Aceh Tenggara atas dukungan penuh mereka.
“Kami berterima kasih kepada H. Muslim Ayub dan Pemerintah Daerah Aceh Tenggara atas peran besar mereka. Tanpa dukungan tersebut, acara ini tidak akan terlaksana dengan meriah dan membawa manfaat besar bagi masyarakat,” ujarnya.
Penampilan Irvan Che Kul menjadi salah satu puncak yang paling dinantikan. Dengan teknik vokal yang kuat, lirik sarat makna, dan interaksi panggung yang memikat, Irvan sukses membangun kedekatan emosional dengan penonton.
“Saya sangat senang dapat kembali ke Aceh dan bernyanyi untuk saudara-saudara di sini. Musik adalah bahasa universal yang menyatukan kita semua,” ungkapnya.
Lebih dari sekadar hiburan, Muslim Ayub Fest mengusung pesan persatuan dan kebersamaan, sejalan dengan semangat kemerdekaan. Berbagai kegiatan pendukung seperti lomba kreatif, pameran seni, dan parade budaya melibatkan partisipasi masyarakat dari semua kalangan.
Melalui penyelenggaraan yang meriah dan penuh makna ini, Aceh Tenggara membuktikan bahwa sebuah festival daerah dapat memiliki gaung hingga tingkat nasional bahkan internasional, berkat kolaborasi erat antara tokoh daerah, pemerintah, Muspida, masyarakat, dan pelaku usaha.
Tim