Dairi, Agara News.com // Daerah Ojek wisata Sitinjo atau yang sering disebut Taman Wisata Iman ( TWI ) Sitinjo, kecamatan sitinjo, kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, di duga kurang perhatian Pemerintah Kabupaten Dairi. Pasalnya, akhir – akhir ini awak media ini sudah sering mendengar menjadi pembicaraan di tengah masyarakat sepulang berkunjung untuk ber Darmawisata ke Taman Iman ( TWI ) sitinjo Dairi itu, kata mereka,” tangga-tangga jalan sudah di penuhi daun-daunan dan berlumut sehingga kita bisa terpeleset dan terjatuh, rumah pondok banyak yang sudah bocor ketika musim penghujan tiba, pokonya banyak sudah kekurangannya, bukan seperti TWI dulu lagi, ucapnya ke awak media ini. Selanjutnya, untuk memastikan apa yang di sampaikan oleh pengunjung itu, awak media ini turun langsung ke TWI tersebut, pada hari Senin, 27/01/2025 sekira pukul 15.15 wib, ternyata benar adanya. Dan menurut pantauan langsung di lokasi taman iman sitinjo Dairi itu, memang awak media menemukan, seperti: lampu taman pecah dan duga tidak berfungsi lagi, atap pemondokan banyak yang bocor dan tidak layak pake lagi, atap pemondokan banyak sudah ambruk, tangga jalan sebahagian di penuhi daun-daunan dan berlumut dan dapat membahayakan para pengguna pejalan kaki, cat bangunan sudah kusam dan lain sebagainya seharusnya di rawat, supaya para pengunjung lebih tertarik lagi untuk ber Darmawisata di TWI tersebut.
Terkait dengan hal itu, berselang waktu, awak media ini menghubungi kepala dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Pemkab Dairi Rahmad Syah Munthe melalui Chattingan aplikasi WhatsApp, pada hari Kamis, 30/01/2025 sekira pukul 10.08 wib, Beliau mengatakan,” untuk biaya sifatnya operasional ada, namun untuk pekerjaan fisik sejak tahun 2022 tidak ada kecuali perbaikan satu gazebo. Lalu awak media bertanya balik, berapa besar biaya Operasional / tahun? Beliau mengatakan Rp 200jt untuk TWI dan silalahi, begini saja saya lagi di luar kota, kalo ada yang di konfirmasi bisa ke kabid Pariwisata ya, pungkas beliau. Sesuai arahan kadis RSM, awak media ini pun mencoba menghubungi kabid para wisata dimaksud, namun beliau tidak memberikan jawaban hingga berita ini di layangkan. Jadi atas kurangnya perhatian Pemkab Dairi melalui dinas terkait terhadap TWI sitinjo Dairi itu, publik sangat menyayangkan dan patut bertanya “kemana uang distribusi yang di kutip selama ini?” Atau kita juga patut menduga “ada kebocoran?” dalam menglola keuangan? Sehingga TWI kurang di perhatikan?
Bersambung…
( Biro Agara News.com Pakpak Bharat dan Dairi JB )
—-310125—-