Nasional, AgaraNews. Com // Dalam semangat pengabdian kepada masyarakat dan integrasi antar lembaga pendidikan kedinasan, peserta Latsitardanus dari Satlat Macan Kompi D kembali menunjukkan komitmen dan aksi nyata di lapangan. Hari ini, kegiatan difokuskan pada beberapa program unggulan yang tersebar di wilayah Desa Lebakwana, Desa Wanayasa, dan kawasan Perhutani. Kamis ( 12/6/2025).Dengan penuh semangat dan gotong royong, para taruna, praja, dan mahasiswa berkolaborasi bersama masyarakat sekitar untuk menyelesaikan beberapa sasaran kegiatan berikut:
1. Perbaikan Masjid Al-Barokah – Desa Lebakwana
Sebagai pusat ibadah dan kegiatan keagamaan warga, Masjid Al-Barokah menjadi salah satu sasaran utama kegiatan fisik hari ini. Para peserta melakukan pembersihan menyeluruh, pengecatan, dan perbaikan ringan pada bagian dalam dan luar masjid. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan warga dalam beribadah, serta mempererat hubungan antara aparat masa depan dan masyarakat.2. Ketahanan Pangan – Desa Lebakwana
Dalam mendukung program nasional ketahanan pangan, Satlat Macan Kompi D terlibat dalam kegiatan edukatif dan praktik langsung bersama warga. Peserta membantu penanaman tanaman pangan lokal, memberikan penyuluhan sederhana tentang pertanian berkelanjutan, serta mendorong pemanfaatan lahan kosong di lingkungan warga. Ini merupakan langkah kecil namun penting dalam membangun kemandirian pangan di tingkat desa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
3. Penanaman Pohon – Desa Wanayasa
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan upaya pelestarian alam, kegiatan penghijauan dilakukan melalui penanaman puluhan bibit pohon produktif dan pelindung. Penanaman ini tidak hanya bertujuan memperindah dan menyejukkan lingkungan, tetapi juga sebagai upaya jangka panjang dalam mencegah erosi dan mendukung keseimbangan ekosistem desa.4. Pembibitan Tanaman – Kawasan Perhutani
Di bawah bimbingan pihak Perhutani, para peserta terlibat aktif dalam kegiatan pembibitan tanaman keras dan tanaman produktif. Kegiatan ini menjadi momen edukatif sekaligus kontribusi nyata terhadap konservasi hutan dan program reboisasi. Diharapkan, bibit yang disiapkan hari ini akan menjadi bagian dari penghijauan berkelanjutan di wilayah Perhutani.
“Kami berharap Harapan kami, pohon-pohon yang ditanam hari ini akan tumbuh subur, menjadi peneduh, penghasil oksigen, penahan erosi, dan sumber kehidupan bagi banyak makhluk.
Semoga langkah kecil ini menjadi awal dari perubahan besar menuju lingkungan yang lestari dan Indonesia yang lebih hijau”, ujar Kepala desa Kecamatan Kramatwatu Ibu Sri Rahayu Basukiwati
Seluruh kegiatan ini dilaksanakan dengan semangat kebersamaan, disiplin, dan jiwa sosial yang tinggi. Melalui interaksi langsung dengan masyarakat, peserta Latsitardanus tidak hanya belajar tentang pengabdian, tetapi juga mempererat hubungan emosional dengan rakyat sebagai mitra sejati dalam menjaga dan membangun negeri.Latsitardanus bukan sekadar latihan, tetapi langkah awal pengabdian tulus untuk Indonesia.( Lia Hambali)