Nagan Raya Agaranews.com – Danramil 04/Beutong Kodim 0116/Nagan Raya Laksanakan Sosialisasi Penggunaan Solar Dryer Dome bersama PPL Kecamatan Beutong dan Kelompol Tani sekecamatan Beutong di tempat Solar Dryer Dome di Desa Babah Krueng Kecamatan Beutong , Kabupaten Nagan Raya, Jumat sore (13/06/2025)
Danramil 04/Beutong Letda Inf Junawan menyampaikan kepada PPL dan Kelompok Tani bahwa dengan Solar Dryer Dome, bisa membantu mengeringkan hasil panen lebih cepat, higienis, dan hemat energi. Teknologi ini sangat cocok diterapkan untuk komoditas seperti padi, jagung, cabai, biji-bijian, hingga produk hortikultura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut Danramil, Solar Dryer Dome bekerja dengan memanfaatkan panas matahari yang dikumpulkan dalam ruang tertutup berbahan atap transparan, seperti polikarbonat atau plastik UV. Udara panas yang terperangkap meningkatkan suhu di dalam dome dan mempercepat proses pengeringan.
Sirkulasi udara diatur agar uap air dari hasil panen dapat keluar, tetapi mencegah air hujan dan debu masuk. Ini menjaga kualitas produk tetap bersih, tidak berjamur, dan bernilai jual tinggi.
Lanjut Danramil juga menyampaikan bahwa berbeda dengan penjemuran langsung di tanah atau tikar, Solar Dryer Dome melindungi hasil panen dari hujan, angin, debu, dan serangga. Ini sangat penting untuk menjaga mutu produk, terutama bagi petani yang ingin menembus pasar modern atau ekspor.
Proses pengeringan juga lebih merata dan konsisten, menghasilkan produk yang tidak gosong di satu sisi atau masih lembab di sisi lain.
Penggunaan Solar Dryer Dome membantu petani meningkatkan kualitas produk yang dikeringkan. Produk yang kering sempurna memiliki umur simpan lebih lama, tidak mudah rusak, dan dihargai lebih tinggi di pasar.
Manfaat Solar Dryer Dome untuk petani sangat besar dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Alat ini memberikan solusi pengeringan yang efisien, ramah lingkungan, dan menjaga kualitas hasil panen secara maksimal.
Investasi pada alat ini akan memberikan hasil jangka panjang, baik dari sisi produktivitas, nilai jual, maupun ketahanan produk pasca panen ucap Danramil Letda Junawan kepada awak media.