Warga Dusun Lae Mbetar Resah, Aksi Pencurian Marak Hampir Tiap Malam

ABDIANSYAH,SST

- Redaksi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:07 WIB

5066 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Subulussalam — Masyarakat Dusun Lae Mbetar, Desa Sikalondang, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, menyampaikan keluhan serius terkait situasi keamanan lingkungan yang semakin meresahkan dalam beberapa bulan terakhir. Mereka merasa tidak lagi dapat menikmati rasa aman di lingkungan tempat tinggal sendiri seiring meningkatnya gangguan keamanan, khususnya kejadian pencurian yang melibatkan sejumlah warga sebagai korban.

Dalam keterangan yang disampaikan warga, kejadian-kejadian mencurigakan dan aksi kriminal seperti pencurian dilaporkan terjadi hampir setiap malam. Selain menciptakan kebisingan dan rasa khawatir, aksi-aksi tersebut telah menimbulkan kerugian material yang cukup besar.

Salah seorang warga, Ica, yang merupakan ibu rumah tangga, mengaku kehilangan sejumlah barang milik pribadinya seperti lembu, tabung gas, mesin egerek, ayam, dan entok. Jika ditaksir, nilai kerugian mencapai sekitar Rp10 juta. Sementara itu, Ita, seorang pedagang kelontong setempat, turut menjadi korban pencurian. Ia melaporkan kehilangan satu unit pompa air (sanyo), tabung gas, dan sejumlah rokok, dengan total kerugian sekitar Rp3 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tidak hanya mengalami kerugian materi, gangguan keamanan juga hadir dalam bentuk tindak perusakan yang mengancam keselamatan warga. Jebua, penduduk Dusun Lae Mbetar asal Nias, mengungkapkan bahwa rumahnya dilempari batu oleh orang tidak dikenal pada malam hari hingga jendela rumahnya pecah. Ia menegaskan tidak memiliki persoalan dengan tetangga maupun warga lainnya, namun tetap merasa sangat terganggu dan khawatir atas keselamatannya.

Pelaku usaha mikro, Ewin, juga turut mengeluhkan kehilangan kotak infaq untuk anak yatim dan tabung gas elpiji dari tempat usaha miliknya. Insiden ini menurutnya tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga mencoreng rasa solidaritas sosial yang selama ini ia bangun di tengah masyarakat.

Warga mengaku telah menyampaikan keluhannya kepada pemerintah desa. Sekretaris Desa Sikalondang, Mukaribin Pohan, menyatakan bahwa pihak desa telah berupaya menelusuri pelaku, namun hingga saat ini belum membuahkan hasil yang nyata. Situasi yang belum tertangani secara tuntas ini membuat masyarakat semakin khawatir atas keselamatan dan kenyamanan hidup sehari-hari.

Melalui surat terbuka yang ditandatangani secara kolektif, masyarakat Lae Mbetar meminta perhatian serius dari aparat keamanan, baik di tingkat desa maupun dari kepolisian setempat. Mereka mengharapkan adanya tindakan nyata untuk mengusut berbagai peristiwa tersebut dan menempatkan upaya keamanan komunitas sebagai salah satu prioritas utama.

Masyarakat juga berharap adanya peningkatan patroli, kontrol lingkungan yang lebih ketat, serta pendekatan preventif lainnya untuk menciptakan rasa aman. Lingkungan yang tenteram dan bebas dari rasa takut merupakan hak warga negara yang perlu dijamin keberlangsungannya.

“Demikian keluhan ini kami sampaikan dengan harapan besar agar segera ditindaklanjuti,” tulis pernyataan resmi yang mewakili suara masyarakat Dusun Lae Mbetar.

Kondisi keamanan lingkungan desa kini menjadi salah satu isu krusial yang memerlukan intervensi cepat dari berbagai pihak agar tidak berkembang menjadi persoalan sosial yang lebih kompleks di masa depan. (TIM)

Berita Terkait

Wartawan di Subulussalam Aceh Diteror, Kaca Mobil Dipecahkan OTK: Ancaman Nyata terhadap Kebebasan Pers
SWI Kecam Keras Aksi Teror terhadap Wartawan di Subulussalam, Desak Polisi Tangkap Dalang
MTQ ke-IX Subulussalam Digelar di Longkib, Enam Kafilah Siap Berlaga dalam Syiar Keagamaan dan Kebudayaan
Modus Baru Diduga Digunakan Oknum ASN Longkib, Dana Desa Dibebankan untuk Jasa Konsultan Ilegal, APH Didesak Turun
Warga Mendilam Minta Keadilan Informasi: Klarifikasi Bukan Kebenaran Tunggal!
Tak Ada Jawaban Dari Perusahaan PT.BDA Kota Subulussalam,Wahid Layangkan Surat Kedua
Perangkat dan Ketua Pumuda Paparkan Dugaan Amburadulnya Pengelolaan Proyek Kampong Sibuasan
PENEMUAN SALAH SATU KORBAN KECELAKAAN TUNGGAL DI ALIRAN SUNGAI LAE KOMBIH

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 01:11 WIB

Pengurus Kick Boxing Kabupaten Karo Periode 2025-2029 Resmi Dilantik, Semangat Baru untuk Olahraga Kick Boxing

Selasa, 28 Oktober 2025 - 00:56 WIB

Kejaksaan Negeri Karo Gelar Apel Pagi, Meningkatkan Kedisiplinan dan Koordinasi Pegawai

Selasa, 28 Oktober 2025 - 00:50 WIB

Kejaksaan Negeri Karo Hadiri Peresmian Gedung dan Launching SPPG Karo-II di Polsek Berastagi

Selasa, 28 Oktober 2025 - 00:45 WIB

Kasus ISPA di Sumatera Utara Meningkat, Dinas Kesehatan Karo Himbau Warga dan Fasilitas Kesehatan Tingkatkan Kewaspadaan

Selasa, 28 Oktober 2025 - 00:33 WIB

Bupati Karo Hadiri Launching dan Peresmian Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Karo-II Polsek Berastagi

Senin, 27 Oktober 2025 - 21:41 WIB

Rutan Kabanjahe dan LBH Parsaoran Jalin Kerja Sama untuk Bantuan Hukum WBP

Senin, 27 Oktober 2025 - 19:52 WIB

Kasat Lantas Polres Tanah Karo Sosialisasikan Tertib Berlalulintas di SMA N 1 Kabanjahe

Senin, 27 Oktober 2025 - 19:42 WIB

Polres Tanah Karo Resmikan Gedung dan Launching SPPG KARO-II di Polsek Berastagi

Berita Terbaru