Tanah Leluhur yang Dirampas: Kesultanan Asahan Menuntut Keadilan Sejarah

ABDIANSYAH,SST

- Redaksi

Senin, 28 April 2025 - 01:01 WIB

5074 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Asahan |  Ada luka lama yang kini kembali menganga di bumi Asahan. Di balik gemerlap pembangunan dan deretan bangunan megah yang berdiri di atas tanah eks HGU PT Bakrie Sumatera Plantations (BSP), ada kisah pilu tentang warisan yang dilupakan, tentang hak yang dirampas tanpa belas kasihan.

Berbagai keterangan yang dikumpulkan wartawan, Minggu (27/04), Tanah itu, pada hakikatnya, bukanlah tanah kosong tanpa sejarah. Ia adalah milik sah Kesultanan Asahan—sebuah tanah warisan para leluhur, yang pada masa penjajahan Belanda hanya disewakan untuk kebun tembakau selama 75 tahun.

Bukan dijual, bukan diberikan. Perjanjian itu jelas, tercatat, dan kini terungkap kembali lewat bukti-bukti otentik yang tersimpan rapi di Arsip Nasional dan di tangan para ahli waris Kesultanan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun, keadilan itu dikhianati. Tahun 1958 menjadi saksi ketika negara—atas nama nasionalisasi—merampas seluruh tanah milik Kesultanan Asahan.

Tanpa prosedur yang adil, tanpa kompensasi sepeser pun, tanpa penghormatan kepada sejarah yang melahirkan negeri ini.

Puluhan tahun berlalu. Tanah itu jatuh ke tangan perusahaan swasta, dan kini, setelah masa HGU berakhir, tanah warisan itu diperebutkan seolah tidak bertuan.

Pemerintah daerah berusaha mencatatkannya sebagai aset, kelompok-kelompok tani berebut menggarapnya, sementara suara Kesultanan Asahan kembali dipinggirkan, nyaris tak terdengar.

Tetapi hari ini, warisan itu tidak lagi diam. Para ahli waris& Kesultanan Asahan, berbekal bukti otentik dan semangat yang membara, berdiri untuk menuntut apa yang menjadi hak mereka.

Bukan sekadar lahan, melainkan marwah, harga diri, dan sejarah yang harus dipulihkan. Spanduk-spanduk perlawanan kini terpasang di tanah leluhur mereka—suara yang selama ini dibungkam kini bergema di seluruh penjuru Asahan.

Ini bukan sekadar sengketa lahan. Ini tentang meluruskan sejarah, tentang membela hak yang terampas, tentang menghormati warisan bangsa sendiri.

Karena tanah ini bukan tanah liar. Tanah ini berdarah. Tanah ini bercerita tentang perjuangan, tentang pengorbanan, tentang janji-janji yang pernah dilanggar.

Kini publik tahu, dan publik berhak tahu. Kesultanan Asahan berjuang bukan untuk merebut, tetapi untuk mengembalikan.

Untuk memastikan bahwa sejarah tidak ditulis ulang oleh kekuasaan, bahwa hak yang diwariskan dengan darah dan air mata tidak hilang begitu saja.

Asahan memanggil hati nurani kita. Akankah kita membiarkan warisan ini kembali dikubur oleh kesewenang-wenangan? Ataukah kita berdiri bersama, membela kebenaran yang seharusnya tak pernah tergadaikan?

Karena tanah leluhur bukan untuk diperebutkan—tetapi untuk dikembalikan.(red)

Berita Terkait

Sambut Idul Fitri 1446 H. PT.Sawit Sumber Makmur Bagikan Sembako Hingga Santunan Kepada Kaum Dhuafa dan Anak Yatim
Guru Ngaji Menerima Bantuan Bedah Rumah Dari Pj. Bupati Heri Wahyudi
Personil Sat Lantas Melaksanakan Patroli Kibas Bendera Dan Video Situasi Harus Lalu Lintas
Jalan Sigura-Gura Menuju Toba Rusak Parah Bagi Yang Melintas Harus Ekstra Hati-Hati,..!!!
Kodam I/BB Gagalkan Pasokan 20 Kg Sabu Yang Masuk Ke Sumatera Utara 
Menyambut Libur Nataru, Jalan Sigura – Gura Diperbaiki
Wakil Bupati Asahan Tutup Mini Soccer ll PWI Asahan
Pemkab Asahan Terkesan Tak Ikhlas Bantu Warga Miskin Keluar Dari Rumah Sakit Walau Ada SKTM

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 16:41 WIB

Polsek Metro Penjaringan Gelar KRYD ” Berantas Jaya 2025″ Untuk Ciptakan Rasa Aman Warga

Senin, 19 Mei 2025 - 16:38 WIB

Masyarakat Dihimbau Lapor Aksi Premanisme Ke Call Center 110 Polres Sibolga

Senin, 19 Mei 2025 - 16:28 WIB

Polsek Kelapa Gading Gelar ” Police Go To School” di SMA Santo Yakobus, Edukasi Siswa Tentang Keamanan Digital dan Tatanan Hidup Positif 

Senin, 19 Mei 2025 - 16:21 WIB

Dua Pria Diamankan Satres Narkoba Polres Tanah Karo di Ladang Desa Kandibata, Diduga Edarkan Sabu

Senin, 19 Mei 2025 - 16:18 WIB

Sat Samapta Polres Tanah Karo Gelar Patroli Dialogis di Sejumlah Lokasi Strategis

Senin, 19 Mei 2025 - 16:10 WIB

Polres Tanah Karo Gelar “Police Go to School” di SMA Negeri 1 Kabanjahe, Ingatkan Bahaya Narkoba dan Kenakalan Remaja

Senin, 19 Mei 2025 - 15:42 WIB

Percepat Mobilitas Warga, TMMD Ke-124 Kodim 0206/Dairi Fokus Perkeras Jalan Strategis

Senin, 19 Mei 2025 - 15:39 WIB

Fasilitas Sanitasi Jadi Prioritas, TMMD ke-124 Kodim 0206/Dairi Wujudkan MCK Layak untuk Warga

Berita Terbaru