Ramdansyah : Ruang Sosial Jadi Solusi Tingkatkan Partisipasi Rendah Pemilih Pemula

LIA HAMBALI

- Redaksi

Sabtu, 7 Desember 2024 - 11:37 WIB

5025 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarta, AgaraNews. Com // Kurangnya minat kaum muda terhadap politik tetap menjadi tantangan Pemilu atau Pilkada sekarang ini. Tingkat partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta 2024 yang tidak mencapai 60 persen dari total pemilih disoroti Kabid Kepemiluan Majelis Nasional Korps Alumni HMI. “Ada 267 kelurahan di DKI Jakarta, bentuk sosialisasinya bagaimana, karena tingkat partisipasi masyarakat tidak mencapai 60 persen.”,ucap Ramdansyah dalam acara diskusi Desk Pilkada KAHMI Jaya, Jumat (6/12/2024) di Sekretariat KAHMI Jaya Jalan Veldrome Gedung Pemuda, Rawamangun Jakarta Timur .

Warga Jakarta yang tak menggunakan hak pilihnya di Pilkada Jakarta alias golongan putih (golput) dan Gerakan Coblos Semua (Gercos) mencapai 3.489.614 orang atau setara dengan 42,48 persen. Angka ini mengacu pada hasil rekapitulasi suara pilkada Jakarta tingkat kabupaten-kota. Angka partisipasi pemilih ini lebih rendah jika dibandingkan pilkada Jakarta 2017. Saat itu, tingkat partisipasi pemilih mencapai 70 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ramdansyah mengkhawatirkan angka partisipasi rendah ini termasuk di kalangan pemuda dan pemilih pemula. Meskipun belum mendapatkan data resmi dari KPU Provinsi DKI Jakarta ia sudah membuat prediksi turunnya partisipasi dari kelompok ini. Alasannya, di banyak negara juga terjadi penurunan pemilih sudah sejak lama.

“Sebagai contoh kaum muda di Inggris semakin tidak tertarik dengan Pemilu. Penelitian James Sloam terhadap pemilih usia 18–24 tahun di Pemilu tahun 2001 dan 2005 memperlihatkan partisipasi rendah.

Mereka juga enggan terlibat dalam keanggotaan partai politik. Namun, kaum muda tetap tertarik pada politik (secara umum) dan aktif dalam berbagai cara partisipasi politik alternatif seperti berwacana di media sosial,” imbuh Ramdansyah yang pernah menjabat Ketua Panwaslu DKI ini.

Oleh karena itu Ramdansyah beranggapan para pemilih pemula, termasuk di Indonesia tengah mengalami keterasingan dari sistem politik.

Ramdansyah yang menggunakan pendekatan Pierre Bourdieu seorang Sosiolog dari Perancis memperluas konsep ruang sosial ke dalam ruang sosial digital.

“Ruang sosial yang sempit diperluas dengan ruang sosial yang lebih lebar bernama internet. Internet ini telah membawa anak-anak muda ke era informasi baru berupa komunikasi yang sangat cepat, benar dan transparan. Teknologi yang melekat pada dirinya kebenaran dan transparan tentunya dapat mendorong percepatan demokrasi. Anak-anak muda berpotensi memasuki ruang sosial digital ini sebagai bentuk partisipasi politik,” jelas Ramdansyah.

Ramdansyah menambahkan bahwa dalam konteks ruang sosial politik digital, perebutan pemilih juga ditandai dengan efek bola salju.

Partai politik pada akhirnya melakukan kampanye khusus untuk kalangan muda. Kepandaian memilih media sosial yang akan digunakan partai untuk melakukan kampanye pada generasi milenial dan Z menjadi catatan sejarah. Partai politik yang berhasil melakukan kampanye digital di media sosial akan memetik hasilnya menjadikan mereka konstituen ataupun simpatisan partai di Pemilu/Pilkada 2029.

“Pemilih pemula di Pemilu/Pilkada 2024 diasumsikan memiliki karakteristik sangat digital friendly.

Karenanya, partai harus mencari terobosan digital di dunia virtual agar status “likes” dari generasi muda ini akan mengantarkan mereka sebagai pemilih di TPS nantinya. Riuh rendahnya suara pemilih pemula di dunia maya, tentunya akan berkontribusi pada perubahan nyata di dunia politik” ujar Ramdansyah

M Ichwan Ridwan yang biasa disapa Boim selaku ketua Kahmi Jaya mengatakan, “acara ini sangat bermanfaat ,karena kita mengetahui siapa yang bertanggung jawab dalam hal partisipasi rendah di Pilkada yang di gelar 27 November 2024 lalu dan solusinya untuk Pemilu/Pilkada mendatang” mengakhiri diskusi yang ditutup pada pukul 18.00. (Edo Lembang/ Lia Hambali)

Berita Terkait

Kapolsek Koja Kukuhkan Pengurus Baru Pokdarkamtibmas, Ajak Warga Perkuat Gerakan “ Jaga Jakarta, Jaga Lingkungan, Jaga Warga”
Dekatkan Diri dengan Warga, Polsek Pademangan Gelar Jumat Curhat di Ruko Permata Ancol
Bangun Keakraban Lewat “Ngopi Kamtibmas”, Polsek Pademangan Ajak Warga Aktif Jaga Jakarta dan Jaga Lingkungan
Polda Metro Jaya Rutin Patroli Malam, Pastikan Jakarta Aman dan Kondusif
Babinsa Kunjungi Pelaku Usaha Kerajinan dari Bambu, Dukung Kreativitas dan Kemandirian Warga
Kodim 0724/Boyolali Beri Pembekalan Mental dan Wawasan Kebangsaan bagi Siswa SMK N 1 Sawit
Dari Aktivis Menjadi Wakil Rakyat Jakarta
Pelapor Sudah Meninggal, Kasus Tetap Berlanjut — Kuasa Hukum Nilai Ada Kejanggalan

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 22:14 WIB

Kapolsek Koja Kukuhkan Pengurus Baru Pokdarkamtibmas, Ajak Warga Perkuat Gerakan “ Jaga Jakarta, Jaga Lingkungan, Jaga Warga”

Selasa, 14 Oktober 2025 - 22:05 WIB

Dekatkan Diri dengan Warga, Polsek Pademangan Gelar Jumat Curhat di Ruko Permata Ancol

Selasa, 14 Oktober 2025 - 22:00 WIB

Bangun Keakraban Lewat “Ngopi Kamtibmas”, Polsek Pademangan Ajak Warga Aktif Jaga Jakarta dan Jaga Lingkungan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:55 WIB

Polda Metro Jaya Rutin Patroli Malam, Pastikan Jakarta Aman dan Kondusif

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:26 WIB

Babinsa Kunjungi Pelaku Usaha Kerajinan dari Bambu, Dukung Kreativitas dan Kemandirian Warga

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:22 WIB

Dari Aktivis Menjadi Wakil Rakyat Jakarta

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:18 WIB

Pelapor Sudah Meninggal, Kasus Tetap Berlanjut — Kuasa Hukum Nilai Ada Kejanggalan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 21:14 WIB

Jaksa Agung Burhanuddin Angkat Barita Simanjuntak Menjadi Ketua Tenaga Ahli Jaksa Agung RI

Berita Terbaru